Sabtu, 30 September 2023

Generasi Yang Bingung

Betapa malangnya sebagian nasib anak bangsa yang lahir dalam kemiskinan di zaman ini,  betapa tidak ketika mereka lahir, begitu besar tantangan kehidupan yang akan mereka alami. biaya hidup, pendidikan dan kesehatan tidak terjangkau. Penderitaan silih berganti ditengah gejolak korupsi yang makin menjadi. Upaya-upaya berdalilkan pengentasan kemiskinan dari pihak yang katanya peduli, banyak yang menjadi mubadzir, bahkan dikorupsi.       

Minggu, 03 Januari 2016

Uang Ghaib yang buat Manusia Sesat

Pada hakikatnya manusia hidup didunia ini butuh uang sesuai dengan perkembangan peradaban yang semakin mempertuhankan uang. Tawaran-tawaran langsung maupun tidak langsung  dan berbagai bentuk untuk mendapatkan uang secara instant bertebaran di mana-mana baik di dunia nyata apalagi di dunia Maya (Internet).  

Segala cara dilakukan manusia untuk mendapatkan uang karena kebutuhan hidup semakin meningkat dan untuk membayar utang yang kian hari kian membengkak. Pikiran manusia kadang sudah tidak waras lagi. Keimanan semakin menyusut bahkan tergadaikan oleh kekuatan-kekuatan yang tidak pantas untuk diyakini. 

Kasus unik dan menarik yang terjadi ditahun 2014 ini adalah munculnya reinkarnasi seorang tokoh yang dikeramatkan di tanah kaili bisa saya sebut "Mangge Rante". Beliau adalah seorang pejuang yang konon punya kekuatan magis dari zaman Belanda. Keyakinan sebagian masyarakat Palu Sulawesi Tengah yang sudah dengar kisah beliau begitu kuat dan sangat menghormati Beliau. 

Konon Nenek ini mempuyai simpanan uang begitu banyak dan masih tersimpan di alam Ghaib, yang konon  pada waktunya nanti uang yang jumlanya trilyunan rupiah itu akan dikeluarkan untuk membantu masyarakat Sulawesi Tengah khusunya dan membantu bangsa Indonesia dalam membayar hutang luar negerinya. 

Cerita ini entah benar atau tidak waulahualam. Tidak sedikit oknum-oknum yang memanfaatkan kisah kekeramatan Sang Nenek ini sebagai alat untuk menipu. Sungguh tragis manusia-manusia yang sudah masuk dalam keyakinan yang sesat tentang adanya U
ang Ghaib tersebut. Secara pribadi saya sangat menghormati beliau sebagai orang tua, sebagai seorang pejuang Bangsa. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak untuk beliau di alam baka. Semoga manusia-manusia yang mengatasnamakan beliau untuk tujuan-tujuan negatif mendapat hukuman dari Allah SWT. Aamiin  

(Foto : http://supranaturalmistik.blogspot.co.id/2015/09/tentang-uang-gaib.html)
Lirik Lagu Kaili : 


Nakuya Domo Ria Ntanina
Nakuya Aga Iya Ntotomo
Apa Domo Ria Ntanina
Sampe Iya Nipodotanu Raramu 

Coba Vei Pekiri Paka Belo
Iya Hai Nobereimo
Apa Lena Gonu Raramu
Nanggita Ana Nte Bereina

Pekiri Paka Belo
Berimba Ane Komiu Nipoviana Vesitu
Apa Lena Gonu Raramu

Tora Muni Tora Sanga Belomu 2x

Pekiri Paka Belo
Berimba Ane Komiu Nipoviana Vesitu
Apa Lena Gonu Raramu

Tora Muni Tora Sanga Belomu 4x

Senin, 16 Maret 2015

Tanjung Karang Donggala, Merah dan Putih Ikanku

Sebuah Perahu Katinting bergerak dari desa Loli Tasiburi menuju Tanjung Karang Kabupaten Donggala. Perjalanan susur pantai malam hari itu (16/8) adalah hal pertama yang kami lakukan dalam memperingati HUT RI ke 69. Dengan perahu nelayan bermesin, diapit dua sema-sema penyanggah melaju menyusuri pantai Donggala di ditengah pekatnya malam. Kerlap-kerlip lampu kendaran yang hilir mudik  dijalan poros Palu Donggala, terlihat seperti kunang-kunang yang berterbangan. Ada beberapa spot perayaan di beberapa desa yang kami lalui sebagai bentuk kebahagiaan masyarakat menjelang peringatan HUT RI yang akan dilaksanakan esok hari. Perahu katinting kami sesekali terombang ambing dibelai ombak pantai Donggala. Tanpa terasa sudah satu jam perjalanan kami lalui, suara mesin katinting pun sudah melemah pertanda stok bahan bakar semakin menipis. Perlahan perahu mendekati dermaga tua Donggala untuk mengisi bahan bakar. Perjalanan kami teruskan dan semakin seru karena kami ditemani bulan tua yang nampak malu-malu bersembunyi di balik awan. Sinarnya terpancar di atas permukaan laut dengan ombak kecilnya yang saling berkejaran membuat suasana malam itu begitu indah.  Perahu kami dekatkan dan tambatkan disebuah jangkar tali (Tomba-tomba) yang kami temui. Mesin katinting dimatikan sembari menyiapkan peralatan memancing. Sementara air laut belum juga tenang masih berombak, berkali-kali  ombak menabrak dan merayapi dinding perahu. Kondisi tersebut tak menyurutkan semangat kami memancing dimalam proklamasi. Ketika arus mulai reda mulailah pancing saya dimakan ikan. Satu demi satu ikan warna merah yang nama lokalnya “Sogo”, bersisik tajam begitu mudahnya naik keperahu. Tanpa terasa waktu subuh telah tiba, umpan dipancingku dilahap oleh Ikan jenis Bobara atau nama kerennya Blue eye travalla muda berwarna Putih. Upaya menaikan ikan ini sedikit mendapat hambatan karena ikan ini cukup tangguh melakukan perlawanan. Tarik ulur pun terjadi dan akhirnya ikan putih itupun menyerah dan bisa dinaikan ke Perahu. Maka lengkaplah warna yang secara kebetulan ikan yang saya dapatkan berwarna merah dan putih melambangkan bendara Republik Indonesia.  Selamat Ulang Tahun Republik Indonesia yang 69. Terlintas dibenakku begitu besar makna dari perjalanan mancing malam sampai pagi itu, begitu mudahnya ikan warna merah itu dinaikan ke Perahu, melambangkan keberanian manusia yang penuh amarah bertikai sampai harus membunuh sesamanya hanya karena masalah sepele. namun sulitnya mendapatkan ikan putih itu sesulit manusia merebut kesucian hati dan jiwa butuh kesabaran dan perjuangan mendapatkannya, Perlawanan Ikan putih sangat menantang dan sulit untuk dilupakan. (zal)      

Al-Quran On Line

Search in the Quran
Search in the Quran:
in
Download Islamic Softwares FREE | Free Code
www.SearchTruth.com